Mikroprosesor Intel 4040 (Sumber foto: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/38/KL_Intel_D4040.jpg)
Mikroprosesor adalah jantungnya komputer, mempunyai ukuran yang sangat kecil, tapi mengendalikan seluruh operasi dalam komputer. Operasi dalam komputer yang dimaksud adalah menerima data (input), memproses data tersebut yang perintahnya ada dalam memori, kemudian menampilkan hasilnya (output). Didalam memproses data, mikroprosesor dilengkapi dengan arithmetic logic unit (ALU). Dengan adanya ALU, mikroprosesor mampu melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, AND, atau OR. Selain ALU, mikroprosesor juga dilengkapi oleh bagian kontrol logika, yang berfungsi untuk melaksanakan instruksi apa yang perlu dilakukan dengan mengambil jenis instruksi dari memori, jika instruksinya berupa aritmatika, maka instruksi dikirim ke ALU.
Bentuk fisik dari mikroprosesor saat ini sangat kecil, tidak seperti jaman dulu yang ukurannya besar (dibandingkan saat ini). Mikroprosesor jaman dulu dirangkai dalam bentuk IC – IC diatas PCB. Puluhan bahkan ratusan transistor dirangkai dan disolder pada PCB. Akibatnya daya listrik yang dibutuhkan juga lumayan besar sehingga ada panas berlebih pada IC. Kemudian jarak yang ditempuh sinyal listrik untuk melalui antar IC mengurangi kecepatan kinerja mikroprosesor.
Mikroprosesor saat ini dibuat dengan teknologi sangat tinggi, sehingga bisa dibuat sampai seukuran chip. Ukuran dari transistor-transistor penyusun IC mampu dibuat sampai skala yang sangat kecil, sehingga tidak memakan ruang yang sangat banyak. Menurut hukum Moore, menyatakan bahwa jumlah komponen-komponen yang dirangkai dalam sebuah chip meningkat dua kali lipat setiap dua tahun, sehingga tidak heran jika dari tahun ke tahun kinerja dari sebuah chip akan semakin meningkat.
Mikroprosesor tidak hanya dipakai dalam komputer, tetapi juga sangat banyak sekali dipakai dalam sistem terpadu. Tetapi bedanya adalah kalau dalam komputer, mikroprosesor bekerja jauh lebih kompleks daripada sistem terpadu. Dalam sistem terpadu, mikroprosesor hanya melaksanakan tugas tertentu saja, jadi perintahnya tidak kompleks seperti komputer. Akibatnya ukuran memori mikroprosesor dalam sistem terpadu jauh lebih kecil daripada pada komputer. Contoh dari sistem terpadu adalah kalkulator, telepon seluler, sistem mesin pada automobil, kunci mobil otomatis, sistem pendingin ruangan (AC), mesin cuci, dll.